PAPUA - Mayarakat kampung Kimbeli, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika menggelar kegiatan adat bakar batu dalam rangka bersyukur kepada Tuhan yang telah menjaga masyarakat dari bencana longsor serta menyambut Gerbang Natal tahun 2022.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan, Danpos Elang III AKP Nasrun, Danki SSK I Satgas Yonif 405/SK Kapten Inf Darwis MT Siburian, S.ST. Han, Danki Satgas Damai Cartenz Waa Banti Ipda Pilatus Marion, Staf Distrik Tembagapura Salfinus Salupa S, tim HS PT. FI, perwakilan tokoh masyarakat Kp. Waa Banti, anggota Pos Banti Satgas Yonif 405/SK Kolakops Korem 174/ATW dan masyarakat wilayah Distrik Tembagapura.
Danki SSK I Satgas Yonif 405/SK Kapten Inf Darwis yang menghadiri acara dan menyaksikan prosesi ritual adat tersebut menuturkan, kegiatan acara bakar batu berlangsung aman, lancar dan meriah. Sekitar 500 orang dari masyarakat Kp Kimbeli dan masyarakat pendulang yang berasal dari Kalikabur turut mengikuti acara.
Baca juga:
BPS Mimika Jaring Petugas Sensus Pertanian
|
“Rangkaian acara diawali dengan mempersiapkan bahan makanan dan memasak melalui bakar batu, pembukaan acara adat oleh Derek Alom selaku tokoh masyarakat Kp Kimbeli, ritual bakar batu oleh masyarakat dan pembacaan do’a oleh Pdt. Obedniel Magai”.
“Kami dari Satgas Yonif 405/SK beserta seluruh aparat keamanan maupun Instansi lain yang berada di wilayah Distrik Tembagapura memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah menerima kehadiran kami dengan baik, sehingga kita selalu dapat hidup berdampingan dengan rasa kebersamaan, seperti acara bakar batu ini”, tutur Kapten Inf Darwis.
Sementara itu, tokoh masyarakat Kp Kimbeli Derek Alom menjelaskan bahwa acara bakar batu yang diselenggarakan hari ini sebagai bentuk syukur kepada Tuhan yang terus menjaga masyarakat, termasuk dari bencana longsor yang terjadi awal bulan lalu. Rasa syukur juga perlu diwujudkan dengan terus menjaga kedamaian dan perdamaian terutama di bulan kasih kelahiran Yesus.
Hal senada juga diungkapkan oleh Julianus Janampa (Kepala Suku Amungme Kp. Tagabera), ia mengajak kepada masyarakat untuk tidak membeda-bedakan suku dan darimana masyarakat berasal. Seluruh masyarakat harus menjadi satu bagian untuk menjaga kasih dan damai Natal agar dapat dirasakan seluruh masyarakat.
Redaktur : JIS Agung
Sumber : Tatik/PendamIV