Lestarikan Budaya Gotong Royong Babinsa Unurum Guay Kerja Bakti Bersama Pemuda Kampung Beneik

Sentani - Upaya melestarikan budaya gotong royong di wilayah binaan, 3 orang Babinsa Koramil 1701-16/Unurum Guay di pimpin Serka Arif Rahman melaksanakan kerja bakti pembersihan jalan poros bersama pemuda Kampung Beneik, Distrik Unurum Guay, Kab Jayapura. Kamis (8/2/2024).

Kerja bakti ini merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi identitas masyarakat desa. Hal ini dilakukan Babinsa Koramil 1701-16/Unurum Guay untuk mempererat hubungan baik antara Babinsa dengan warga masyarakat, dengan kerja bakti bersama maka akan timbul rasa simpati dari warga kepada Babinsa.

Melalui kegiatan kerja bakti ini, kami selaku Babinsa selalu mengingatkan kepada warga masyarakat binaan tentang manfaat dari budaya gotong royong yang merupakan warisan dari leluhur kita. Kerja bakti yang dilakukan secara bergotong royong ini merupakan suatu tradisi dalam kehidupan warga masyarakat Indonesia agar terus dilaksanakan secara turun-temurun

"Salah satu budaya yang positif harus terus dipertahankan dan di lestarikan untuk kepentingan bersama. Kerja bakti merupakan upaya bersama dalam mewujudkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, " ujarnya.

Lebih lanjut, Babinsa Arif Rahman mengatakan Kerja bakti ini juga sebagai upaya agar masyarakat selalu peduli dengan kondisi lingkungan disekitar tempat tinggalnya. Semoga jalinan kerja sama yang baik ini akan semakin kuat dalam mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, imbuhnya.

Dalam kegiatan kerja bakti Ketua Pemuda Eli Sobor mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran, bantuan dan kerjasamanya yang baik dari Babinsa, sehingga pekerjaan menjadi ringan.

"Kegiatan kerja bakti ini merupakan upaya bersama dalam mewujudkan kepedulian terhadap kebersihan jalan poros yang ada di Kampung Beneik. Sehingga enak di pandang dan tidak mengganggu pandangan mata pengguna jalan, " ujarnya.

Kerja bakti bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu juga dapat memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat, menciptakan rasa solidaritas, dan memberikan dampak positif yang dapat dirasakan oleh semua orang, khusunya warga masyarakat Kampung Beneik, tutup Eli Sobor. (Redaksi Papua)